Finn - Adventure Time Link Select BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Thursday 12 October 2017

MENGENAL LEBIH JAUH HIV AIDS | BlogKu


Mari mengenal HIV AIDS !

kali ini kita akan membahas tentang HIV / AIDS. apa itu HIV / AIDS ? sebagai generasi muda khususnya, kita sudah seperlunya tau tentang penyakit menular ganas ini. Di era globalisasi ini kita harus pintar pintar menjaga diri di pergaulan agar tidak sampai terjerumus ke hal hal negatif, seperti contohnya yang akan kita bahas kali ini. HIV / AIDS yang sangat erat kaitannya dengan pergaulan bebas. Sebagai pemuda muslim dan muslimah juga, kita sepatutnya tau bagaimana pandangan islam tentang penyakit ini. langsung saja.......



A . bagaimana sejarah dan asal usul virus HIV dan penyakit AIDS?

KASUS HIV/AIDS ’PERTAMA’
Kejadian ini berawal pada musim panas di Amerika Serikat tahun 1981, ketika itu untuk pertama kalinya oleh Centers for Disease Control and Prevention dilaporkan bahwa ditemukannya suatu peristiwa yang tidak dapat dijelaskan sebelumnya dimana ditemukan penyakit Pneumocystis Carinii Pneumonia (infeksi paru-paru yang mematikan) yang mengenai 5 orang homosexual di Los Angeles, kemudian berlanjut ditemukannnya ’penyakit’ Sarkoma Kaposi yang menyerang sejumlah 26 orang homosexsual di New York dan Los Angeles. Beberapa bulan kemudian penyakit tersebut ditemukan pada pengguna narkoba suntik, segera hal itu juga menimpa para penerima transfusi darah.
Sesuai perkembangan pola epidemiologi penyakit ini, semakin jelaslah bahwa penyebab proses penularan yang paling sering adalah  melalui kontak sexual, darah dan produk darah serta cairan tubuh lainnya.
Pada tahun 1983, ditemukan virus HIV pada penderita dan selanjutnya pada tahun 1984 HIV dinyatakan sebagai faktor penyebab terjadinya Aquired Immunodeficiency Syndrom (AIDS).

ASAL-USUL VIRUS HIV
Penemuan kasus AIDS untuk pertama kalinya di Amerika Serikat pada tahun 1981, ternyata hanya sedikit memberi informasi tentang sumber penyakit ini. Sekarang sudah terbukti bahwa AIDS disebabkan oleh virus yang dikenal dengan HIV. Jadi untuk menemukan sumber AIDS kita perlu mencari asal-usul HIV.
HIV adalah bagian dari keluarga atau kelompok lentivirus. Lentivirus seperti HIV dapat ditemukan dalam lingkup luas primata non-manusia. Lentivirus yang lain, diketahui secara kolektif sebagai virus monyet yang dikenal dengan SIV (Simian Immunodeficiency Virus). Dan sekarang secara umum diterima bahwa HIV merupakan keturunan SIV.

Bagaimana HIV dapat menyeberang dari hewan ke manusia?
Telah lama diketahui secara pasti bahwa virus tertentu dapat menyeberang dari hewan kepada manusia dan proses ini dikenal dengan zoonosis. Bagaimana proses SIV menjadi HIV pada manusia?
(1) Teori Pemburu, merupakan  teori yang paling banyak dianut. Di dalam teori ini dijelaskan bahwa, SIVcpz dapat berpindah ke manusia, ketika seseorang berburu simpanse kemudian membunuh serta memakan dagingnya. Terkadang virus yang masuk bisa tetap sebagai SIV, atau dalam suatu kesempatan akan berubah menjadi HIV.
(2) Teori Vaksin Polio, merupakan teori lain yang mengatakan bahwa HIV dapat berpindah secara tidak sengaja karena kealpaan pihak medis, misalnya melalui percobaan medis. Teori ini disebarluaskan secara baik dimana vaksin polio yang memainkan peranan dalam perpindahan ini, karena vaksin tersebut dibuat dengan menggunakan ginjal monyet.
(3) Teori Kontaminasi Jarum Suntik, merupakan lanjutan dari “Teori Pemburu”, dimana pada tahun 1950 sudah digalakkan untuk memakai jarum suntik yang hanya sekali pakai serta menerapkan penataan untuk mensterilkan peralatan medis, tetapi ini memakan banyak anggaran sehingga terkadang, satu jarum digunakan untuk beberapa orang tanpa disterilkan terlebih dahulu. Hal tersebut akan mempercepat terkontaminasinya dengan berbagai macam infeksi.
(4) Teori Konspirasi. Beberapa orang mengatakan bahwa virus HIV adalah rekayasa manusia. Dari survey yang dilakukan di Amerika Serikat, didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden berkulit hitam mempercayai bahwa virus HIV memang diciptakan untuk memusnahkan sebagian besar orang berkulit hitam serta para homoseksual. Beberapa bahkan meyakini bahwa virus HIV disebarkan di seluruh dunia melalui program imunisasi campak maupun melalui uji coba program vaksinasi Hepatitis B kepada kaum homosexsual.
Sejauh ini belum ada satu teoripun yang memuaskan bagaimana SIV pada binatang bisa menyebrang menjadi HIV pada manusia.

Kapan perpindahan itu terjadi?
Analisis yang dilakukan pada tahun 1998 tentang contoh plasma dari 1959 mengesankan bahwa HIV-1 memasuki manusia sekitar 1940-an atau awal 1950-an, lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Ada tiga kejadian yang dianggap sebagai infeksi HIV paling awal, yaitu:

1. Contoh plasma (cairan darah) yang diambil dari seorang pria dewasa yang hidup di Republik Demokratik Kongo tahun1959.
2. HIV ditemukan pada contoh jaringan tubuh dari seorang pemuda Amerika–Afrika yang meninggal dunia di St.Louis, AS, tahun 1969.
3. HIV ditemukan pada contoh jaringan tubuh dari seorang pelaut Norwegia yang meninggal dunia sekitar tahun1976.

Dimana virus HIV pertama kali muncul pada manusia?
Karena HIV berkembang dari satu jenis SIV yang ditemukan pada tipe simpanse di Afrika Barat, banyak orang menganggap bahwa HIV pertama muncul pada manusia di sana. Kemudian dianggap bahwa HIV menyebar dari Afrika ke seluruh dunia.
Kita mungkin tidak akan pernah tahu secara pasti kapan dan dimana virus HIV muncul pertama kali, tetapi yang jelas pada suatu waktu di pertengahan abad 20-an ini, infeksi HIV pada manusia berkembang menjadi epidemi penyakit di seluruh dunia yang saat ini lebih dikenal sebagai AIDS.


B.Apa pengaruh perkembangan AIDS di Negara kita

KENYATAAN DI NEGARA KITA
Rupaya era globalisasi saat ini menyebabkan dunia tampak semakin kecil, negara tidak mempunyai batas-batas lagi. Perpindahan penduduk menjadi begitu mudah, demikian juga dengan HIV, bisa berpindah dari satu negara ke negara lainnya dengan leluasa hingga akhirnya sampai ke Indonesia. Kasus HIV/AIDS pertama di Indonesia diidentifikasi di Bali pada seorang laki-laki asing yang kemudian meninggal pada April 1987. Akan tetapi, penyebaran HIV di Indonesia meningkat setelah tahun 1995. Hal ini dapat dilihat pada tes penapisan (screening) darah donor yang positif HIV meningkat dari 3 per 100.000 kantong pada 1994 menjadi 16 per 100.000 kantong pada tahun 2000. Peningkatan 5 kali lebih tinggi dalam waktu 6 tahun.
Pada tahun 2000 terjadi peningkatan penyebaran epidemi HIV secara nyata melalui pekerja seks. Data dari Tanjung Balai Karimui Merauke, Propinsi Irian Jaya prevalensi HIV pada pekerja seks amat tinggi yaitu 26,5% sedangkan di Propinsi Jawa Barat 5,5% dan di DKI Jakarta 3,36%.
Sejak tahun 1999 terjadi fenomena baru penyebaran HIV/AIDS yaitu infeksi HIV mulai terlihat pada para pengguna Narkoba suntik. Penularan pada kelompok ini terjadi secara cepat karena penggunaan jarum suntik bersama. Sebagai contoh, pada tahun 1999 hanya 18% pengguna narkoba suntik yang dirawat di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta yang terinfeksi HIV. Akan tetapi pada tahun 2000 angka tersebut meningkat dengan cepat menjadi 40% dan pada tahun 2001 menjadi 48%.
Fakta baru pada 2002 menunjukkan bahwa penularan infeksi HIV juga telah meluas ke rumah tangga. Di beberapa wilayah di Jakarta dilaporkan bahwa sekitar 3% dari 500 ibu hamil yang dites secara sukarela dalam kegiatan VCT (Voluntary Counseling and Testing) sudah terinfeksi HIV.

C. Apa itu AIDS sebenarnya?

Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal                5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian  ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.
Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).


D. Bagaimana gejala dan komplikasi AIDS?
Berbagai gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh bakteri, virus, fungi dan parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak HIV. Infeksi oportunistik umum didapati pada penderita AIDS. HIV memengaruhi hampir semua organ tubuh. Penderita AIDS juga berisiko lebih besar menderita kanker seperti sarkoma Kaposi, kanker leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma.
Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan berat badan. Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien AIDS, juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempat hidup pasien.
1.      Penyakit paru-paru utama
Pneumonia pneumocystis (PCP). jarang dijumpai pada orang sehat yang memiliki kekebalan tubuh yang baik, tetapi umumnya dijumpai pada orang yang terinfeksi HIV.
Penyebab penyakit ini adalah fungi Pneumocystis jirovecii.
2.      Penyakit saluran pencernaan utama
Esophagitis adalah peradangan pada kerongkongan (esofagus), yaitu jalur makanan dari mulut ke lambung. Pada individu yang terinfeksi HIV, penyakit ini terjadi karena infeksi jamur (jamur kandidiasis) atau virus (herpes simpleks-1 atau virus sitomegalo). Ia pun dapat disebabkan oleh mikobakteria, meskipun kasusnya langka.
3.      Penyakit syaraf dan kejiwaan utama
Infeksi HIV dapat menimbulkan beragam kelainan tingkah laku karena gangguan pada syaraf (neuropsychiatric sequelae), yang disebabkan oleh infeksi organisma atas sistem syaraf yang telah menjadi rentan, atau sebagai akibat langsung dari penyakit itu sendiri.
4.      Kanker dan tumor ganas (malignan)
Pasien dengan infeksi HIV pada dasarnya memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya beberapa kanker. Hal ini karena infeksi oleh virus DNA penyebab mutasi genetik; yaitu terutama virus Epstein-Barr (EBV), virus herpes Sarkoma Kaposi (KSHV), dan virus papiloma manusia (HPV).


E.Bagaimana Penyebaran/penularan virus HIV?

HIV tidak menular semudah itu ke orang lain. Virus ini tidak menyebar melalui udara seperti virus batuk dan flu. HIV hidup di dalam darah dan beberapa cairan tubuh. Tapi cairan seperti air liur, keringat, atau urine tidak bisa menularkan virus ke orang lain. Ini dikarenakan kandungan virus di cairan tersebut tidak cukup banyak. Cairan yang bisa menularkan HIV ke dalam tubuh orang lain adalah:
  1. ·         Darah
  2. ·         Dinding anus
  3. ·         Air Susu Ibu
  4. ·         Sperma
  5. ·         Cairan vagina, termasuk darah menstruasi

HIV tidak tertular dari ciuman, air ludah, gigitan, bersin, berbagi perlengkapan mandi, handuk, peralatan makan, memakai toilet atau kolam renang yang sama, digigit binatang atau serangga seperti nyamuk. Cara yang utama agar virus bisa memasuki ke dalam aliran darah adalah:
  • ·         Melalui luka terbuka di kulit.
  • ·         Melalui dinding tipis pada mulut dan mata.
  • ·         Melalui dinding tipis di dalam anus atau alat kelamin.
  • ·         Melalui suntikan langsung ke pembuluh darah memakai jarum atau suntikan yang terinfeksi.

Melalui hubungan seks
Penyebaran virus yang paling utama adalah dengan cara hubungan seks melalui vagina dan anal tanpa pelindung. Seks oral tanpa pelindung juga berisiko terinfeksi, tapi risikonya cukup kecil. Penyebaran HIV melalui seks oral akan meningkat jika orang yang melakukan seks oral sedang sariawan atau terdapat luka di mulut. Atau melakukan seks dengan orang yang baru saja terinfeksi HIV dan punya banyak virus di tubuhnya.
Tinggi rendahnya risiko penularan HIV berbeda-beda, tergantung pada jenis hubungan seks yang dilakukan.
Melakukan seks oral pada pria yang positif HIV, dan pria itu ejakulasi di mulut.
Penularan HIV bisa terjadi ketika kita lakukan seks oral pada wanita yang positif mengidap HIV, terutama saat sang wanita sedang menstruasi, meski risikonya kecil.
Menerima seks oral dari orang yang menderita HIV risikonya sangat rendah, karena HIV tidak menular melalui air liur.

Selain melalui hubungan seks, HIV bisa menular melalui:
  • ·         Tranfusi darah.
  • ·         Dari ibu kepada bayi, baik saat kehamilan, melahirkan, atau ketika menyusui.
  • ·         Berbagi jarum, baik untuk menindik atau menato.
  • ·         Berbagi suntikan, terutama bagi para panasun (pengguna narkotika suntik).
  • ·         Berbagi alat bantu seks dengan pengidap HIV.



F . Seberapa besar Pengaruh HIV Pada Tubuh Manusia?

Sistem kekebalan tubuh bertugas melindungi kita dari penyakit yang menyerang. Salah satu unsur yang penting dari sistem kekebalan tubuh adalah sel CD4 (salah satu jenis sel darah putih). Sel ini melindungi dari beragam bakteri, virus, dan kuman lainnya.
HIV menginfeksi sistem kekebalan tubuh. Virus memasuki sistem kekebalan pada sel CD4. Virus ini memanfaatkan sel CD4 untuk menggandakan dirinya ribuan kali. Virus yang menggandakan diri ini akan meninggalkan sel CD4 dan membunuhnya pada waktu yang sama. Makin banyak sel CD4 yang mati, sistem kekebalan tubuh akan makin rendah. Hingga akhirnya, sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi.
Ketika proses ini terjadi, tubuh akan tetap merasa sehat dan tidak ada masalah. Kondisi ini bisa berlangsung selama 10 tahun atau bahkan lebih. Dan penderita bisa menyebarkan virus pada periode ini.

Orang-orang yang Berisiko Terinfeksi HIV
Ingatlah bahwa semua orang berisiko terinfeksi HIV, tanpa mengenal batasan usia. Tapi terdapat beberapa kelompok orang yang lebih berisiko terinfeksi HIV. Mereka adalah:
  • ·         Pengguna narkotika suntik (panasun).
  • ·         Orang yang membuat tato atau melakukan tindik.
  • ·         Orang yang melakukan hubungan seks tanpa kondom baik sesama jenis kelamin, maupun heteroseksual.
  • ·         Orang yang tinggal atau sering bepergian ke daerah-daerah dengan angka HIV tinggi, misalnya Afrika, Eropa Timur, Asia, dan Amerika bagian selatan.
  • ·         Orang yang melakukan transfusi darah di daerah dengan angka HIV tinggi.
  • ·         Orang yang terkena infeksi penyakit seksual lain.
  • ·         Orang yang melakukan hubungan seks dengan pengguna narkotika suntik.


G.Apa saja  penyebab  AIDS?

Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang berhasil masuk ke dalam tubuh manusia. Biasanya efek samping akan terlihat setelah 5 sampai 10 tahun kemudian. Dan kala itu tubuh anda sudah dirusak sistem imunnya. Maka kebanyakan orang-orang yang terkena penyakit ini meninggal bukan hanya ulah virus HIV. Namun juga atas komplikasi dari beberapa penyakit lain, misalnya kanker, oleh karenanya AIDS merupakan salah satu jenis penyakit paling mematikan di dunia.
Penyebab
penyebab aidsAIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah penyakit tahap akhir setelah penderita terkena HIV. Mereka sudah sangat lemah sistem imunya. Bukan hanya itu, bentuk tubuhnya juga akan semakin kurus. Hanya menyisakan tulang terbungkus kulit saja. Tulang tengkoraknya juga lebih kelihatan. Ia terlihat sangat menderita. Berikut adalah penyebab AIDS yang paling umum.

1. Jarum Suntik Bekas
Sangat riskan bagi anda yang memiliki kebiasaan membuat tato di tubuh anda. Bisa jadi jarum suntiknya bekas dari orang yang memiliki penyakit HIV. Sebab penularan bisa melalui pertukaran cairan.
Untuk menghindarinya, pilihlah tempat yang cukup aman dan sehat ketika membuat tato. Jangan asal karena harga murah, anda bebas mentato di tempat mana pun. Sebab jarum suntik bekas salah satu factor riskan penularan AIDS.

2. Melakukan Seks Bebas
Paling banyak terjadi di bar atau tempat diskotik yang menyediakan kamar kosong untuk anda yang mabuk. Melakukan seks bebas, selain dilarang agama, juga menjadi hal tabu di Indonesia. Jika anda tetap nekat melakukan seks dengan orang asing yang baru kenal, anda sudah memiliki resiko 90% tertular AIDS. Sebab ketika terjadi kontak sekresi alat kelamin vagina dan testis, cairan tersebut akan menular pasangan yang normal. Akibatnya anda jadi tertular.

3. Tidak Setia pada Pasangan
Salah satu azab jika anda tidak mampu bertahan dan bersama pasangan. Bukan sebab pasangan tidak memuaskan, namun nafsu anda yang memaksa untuk melakukan hubungan intim diluar pasangan. Penyakit ini juga menjadi karma bagi anda.
Seringnya berganti-ganti pasangan dalam hubungan juga menyebabkan penyakit ini. Apalagi bagi seorang wanita, vagina hanya mampu menerima sekitar satu, dua, atau tiga testis saja. Jika anda kebiasaan berganti teman tidur, vagina akan mengalami pendarahan hebat. Hal ini juga memicu terjadinya penyakit AIDS. Oleh sebab itu, masyarakat banyak yang berkomentar miring ketika ada penduduk yang terkena penyakit AIDS.

4. Bayi dari Ibu HIV
Ironis sekali ketika ada anak yang lahir dari Ibu yang sudah terinfeksi virus HIV. Sebab secara tidak langsung anak tersebut tertular semenjak ia dalam kandungan. Pertukaran cairan didalam rahim adalah penyebabnya. Biasanya bayi ini hanya bertahan beberapa bulan, sampai sistem kekebalan tubuhnya benar-benar habis. Sehingga ketika ia harus melawan kuma biasa, tubuhnya sudah tak mampu.

5. Donor Darah
Donor darah memiliki kemungkinan tertular virus HIV. Hal tersebut terjadi ketika tidak melalui uni saring atau biasa disebut diskrining bebas HI

6. Alat Tindik
Penularan HIV/AIDS juga bisa melalui alat tindik. Biasanya menggunakan alat-alat yang tidak disterilkan dahulu atau pemakaian secara bersamaan. Sehingga orang lain tidak tahu siapa saja yang sudah memakai alat tersebut, apakah ia menderita HIV/AIDS atau tidak. Untuk itu jika ingin melakukan tindik, kerjakan ditempat yang terjaga kebersihan dan kesterilan alat-alat yang dipakainya.

7. Tr ansplantasi Organ Tubuh
Hal ini juga sangat riskan sekali. Orang yang mengalami kecacatan sangat menunggu ada orang lain yang besar hatinya mendonorkan organ tubuhnya. Sayangnya tidak semua normal. Sehingga ketika pasien mendapatkan pendonor yang sudah terinfeksi virus HIV, secara langsung  juga sudah melakukan pertukaran cairan. Maka tinggal menunggu waktu pasien merasakan turunya sistem imun dan diresmikan sebagai penderita AIDS.

8. Berhubungan Intim Tanpa Kondom
Berhubungan intim tanpa menggunakan kondom juga berbahaya. Anda tidak tahu apakah pasangan anda terinfeksi HIV/AIDS atau tidak. Sebab penularan yang paling mungkin terjadi melalui cairan vagina yang keluar saat berhubungan sex. Apalagi jika anda melakukan dengan oral, anal, ataupun genital. Serta pelaksanaan bukan dengan pasangan hidup anda. Lebih parah lagi jika bersama PSK.

9. Orang ketagihan obat intervana
Meskipun tergolong cara yang berbahaya, namun masih ada beberapa orang yang memasukan obat secara paksa. Yakni melalui intervana.Obat ini disuntikan langsung kedalam pembuluh vena. Sehingga seluruh obat masuk ke pembuluh darah secara besar tanpa penyerapan langsung.

H. bagaiman cara menghindari HIV/AIDS?

ü  Tidak berganti pasangan dan menghindari hubungan seksual diluar nikah.
ü  Menghindari transfusI darah yang tak jelas asalnya.
ü  Menggunakan alat alat medis/nonmedis yang steril.
ü  Berikut ini cara mencegah HIV AIDS
ü  Menghindari kontak darah dengan penderita HIV.
ü  Penggunaan jarum suntik dapat menjadi sumber infeksi HIV. Bersihkan dan cuci peralatan bedah sebelum menggunakan peralatan seperti pisau cukur, jarum tato dll.
ü  Hindari obat –obatan terlarang seperti narkoba
ü  Gunakan kondom jika melakukan hubungan seksual. Hal ini sebagai pencegahan terinfeksinya virus dalam tubuh kita. Jangan menggunakannya kondom bekas dan pastikan bahwa tidak ada yang rusak di hambatan saat menggunakannya.
ü  Hindari Seks Bebas. Sering berganti-ganti pasangan dapat memungkinkan anda tertular HIV.
ü  Khitan dapat meminimalisir terjangkitnya virus HIV pada tubuh.

 I . bagaimana perawatan dan pengobatan HIV AIDS

Bagaimana Cara Perawatan HIV AIDS ?
Pada dasarnya tidak ada satupun obat yang bisa menyembuhkan HIV AIDS. Ilmuwan terus mengembangkan penelitian untuk mengetahui bahwa perkembangan virus HIV AIDS tidak berjalan terlalu cepat. Jika perkembangan terjadi dalam waktu yang lebih cepat maka harapan hidup penderita bisa menjadi lebih kecil. Berikut ini adalah beberapa cara mengobati HIV AIDS dengan  jenis obat yang sering digunakan bagi penderitanya :
cara mengobati HIV AIDS

1. Konsumsi Obat ART (Anti Retroviral Therapy)
Obat ini khusus bekerja untuk mengatasi perkembangan virus sehingga bisa memberikan harapan hidup yang lebih panjang untuk penderita HIV AIDS. Obat ini sama sekali tidak bisa menyembuhkan HIV AIDS. Pemakaian obat ini pada ibu hamil bisa mengurangi resiko virus penyakit menular ini ke janin. Namun pada dasarnya obat ini sama sekali tidak menyembuhkan dan hanya mengurangi berbagai gejala dan infeksi penyakit lain.

2. Obat Antiretroviral (ARV)
Ini adalah salah satu jenis obat yang dikembangkan untuk menghentikan kerusakan sel dalam tubuh akibat dari infeksi HIV. Cara mengobati HIV AIDS ini juga bisa digunakan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga bisa mencegah kerusakan sel tubuh yang lebih parah. Obat ini diperlukan seumur hidup bagi penderita HIV AIDS. Berhenti dari perawatan ini akan membuat tubuh menjadi lebih resisten sehingga perawatan harus dilakukan secara terus menerus.

3. Obat ARV untuk Ibu Hamil
Ibu hamil memerlukan obat ARV untuk mencegah penularan virus dari dirinya ke janin dalam rahim. Jika ibu hamil tidak melakukan perawatan ini maka kemungkinan besar bisa menularkan virus ke janin sehingga bayi yang lahir terinfeksi HIV. Ibu hamil juga disarankan untuk melakukan proses persalinan cesar dibandingkan proses persalinan normal untuk mencegah penularan virus. Selain itu, ibu hamil juga dilarang untuk menyusui bayi karena HIV bisa menular lewat ASI.
Efek Samping Perawatan Medis
Pemakaian berbagai jenis obat seperti ARV atau ART memang banyak disarankan oleh dokter. Obat ini memang tidak akan menyembuhkan HIV AIDS, tapi paling tidak bisa mengurangi gejala dan dan berbagai penyakit yang menyerang penderita karena sistem kekebalan tubuh yang terus melemah. Namun perawatan ini juga sering dihindari karena menyebabkan beberapa efek samping dibawah ini.
Ø  Sulit untuk tidur dan terkadang juga bisa menyebabkan tekanan mental serta depresi
Ø  Gangguan pencernaan yang menyebabkan mual dan muntah secara terus menerus
Ø  Sakit kepala dan badan yang terasa lebih lemah
Penyakit kulit yang menyebabkan beberapa bagian kulit menjadi lebih hitam atau merah
Berbagai efek samping ini juga bisa menyebabkan kurang percaya diri bagi penderita HIV AIDS.
Perawatan Tradisional untuk HIV AIDS
Sementara banyak ilmuwan yang terus mengembangkan obat untuk HIV AIDS, maka beberapa pakar juga bergerak untuk mencoba menemukan obat tradisional. Beberapa bahan khusus yang ditemukan dari alam diyakini bisa menyembuhkan HIV. Namun cara mengobati HIV AIDS ini belum tentu efektif untuk semua penderitanya sehingga selama perawatan penderita tetap harus menjalankan terapi atau konsultasi dengan dokter. 
Berikut ini adalah beberapa jenis langkah perawatan tradisional :

1. Terapi dengan Bawang Putih
Bawang putih dipercaya bisa mengendalikan perkembangan atau infeksi virus. Bahkan bawang putih juga bisa membuat berbagai gejala yang berhubungan dengan sistem kekenalan tubuh menjadi lebih ringan. Penderita yang memilih perawatan medis dengan obat-obatan ARV atau ART bisa mengurangi berbagai efek samping dengan makan bawang putih. Bawang putih bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga kesehatan menjadi lebih baik.

2. Yoga
Yoga adalah salah satu latihan tubuh yang disarankan untuk penderita HIV AIDS. Yoga bisa menggerakan organ tubuh dengan baik hingga ke bagian semua syaraf tubuh. Selain itu, yoga juga bisa memberikan efek yang menenangkan untuk pikiran sehingga mengurangi stress dan depresi. Penderita HIV AIDS sangat disarankan untuk melakukan yoga mulai dari tahap awal. Latihan dengan seorang instruktus harus dilakukan untuk membantu menemukan jenis yoga yang paling baik bagi penderita.

3. Akupuntur
Akupuntur adalah tehnik perawatan dengan menggunakan jarum kecil yang ditusukkan ke titik dibagian tubuh tertentu. Perawatan ini memang tidak bisa menyembuhkan HIV AIDS tapi bisa mengendalikan rasa sakit akibat infeksi dari virus yang sudah masuk ke tubuh. Akupuntur juga bisa membantu peredaran darah menjadi lebih baik sehingga bisa mengurangi efek infeksi yang lebih cepat.

4. Meditasi
Meditasi adalah salah satu perawatan yang dilakukan untuk mengendalikan pikiran, perasaan dan mendapatkan ketenangana batin.Meditasi mengatasi penderita HIV AIDS yang sering mengalami gangguan kecemasan, kesulitan tidur dan stres karena terus memikirkan tentang penyakit yang diderita. Banyak penderita HIV AIDS yang bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik dengan melakukan meditasi. Meditasi bisa dilakukan di rumah , tempat latihan atau di tempat khusus yang bisa membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks. Langkan ini bisa dilakukan dengan iringan musik dan instruktur.

5. Konsumsi Suplemen
Berbagai jenis suplemen biasanya dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Bagi penderita HIV AIDS maka jenis suplemen tertentu bisa membantu mempertahankan kesehatan tubuh sehingga bisa menjalani kehidupan dengan baik. beberapa jenis suplemen yang disarankan adalah seperti:
ü  Makanan yang mengandung vitamin D yang bisa menjadi sumber kalsium sehingga bisa meningkatkan kekuatan dan kesehatan tulang.
ü  Suplemen selenium yang berfungsi untuk mengatasi perkembangan infeksi virus HIV.
ü  Suplemen minyak ikan yang bisa mengatasi masalah penumpulan lemak dalam tubuh
ü  Suplemen vitamin B12 yang digunakan oleh ibu hamil untuk mempertahankan kondisi kesehatan dan janin
ü  Suplemen protein yang bisa membantu penderita HIV AIDS untuk tetap memiliki berat badan yang seimbang dan tidak mudah terserang penyakit.

6. Perawatan Herbal
Perawatan herbal banyak dikembangkan oleh beberapa negara seperti China dan India. Dua negara ini memang sangat terkenal dengan perawatan herbal yang menggunakan berbagai jenis ramuan dan tanaman khusus yang tumbuh liar di hutan maupun dari laut. Namun perawatan ini hanya bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah perkembangan infeksi, tapi tidak bisa digunakan untuk menyembuhkan. Berikut ini beberapa perawatan cara mengobati HIV AIDS dengan herbal yang dikenal :
·         Teh hijau – Teh yang dikonsumsi secara rutin memberikan efek antioksidan yang cukup tinggi sehingga melindungi sistem kekebalan tubuh
·         Ginseng – Tanaman ini dikenal memiliki satu juta manfaat untuk mengatasi peradangan dan infeksi pada organ tubuh akibat serangan virus HIV
·         Jamur maitake – Jamus ini digunakan sebagai salah satu tanaman obat untuk melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah perkembangan virus dalam tubuh. Selain itu jamur ini juga sangat berperan untuk menurunkan kadar kolesterol dan darah sehingga penderita HIV AIDS dapat hidup lebih baik.
Pada intinya belum ada obat khusus yang bisa menyembuhkan infeksi HIV maupun AIDS. Penyakit ini sangat menakutkan karena tidak mudah untuk diatasi. Banyak penderita HIV AIDS di dunia yang terus mengalami depresi dan tekanan mental yang berat. Oleh karena itu lebih baik jika kita meningkatkan kesadaran diri agar terhindari dari HIV AIDS.

J.  apa dampak HIV/AIDS Terhadap Kehidupan?

1. Dampak Demografi
Salah satu efek jangka panjang endemi HIV dan AIDS yang telah meluas seperti yang telah terjadi di Papua adalah dampaknya pada indikator demografi. Karena tingginya proporsi kelompok umur yang lebih muda terkena penyakit yang membahayakan ini, dapat diperkirakan nantinya akan menurunkan angka harapan hidup. Karena semakin banyak orang yang diperkirakan hidup dalam jangka waktu yang lebih pendek, kontribusi yang diharapkan dari mereka pada ekonomi nasional dan perkembangan sosial menjadi semakin kecil dan kurang dapat diandalkan. Hal ini menjadi masalah yang penting karena hilangnya individu yang terlatih dalam jumlah besar tidak akan mudah dapat digantikan. Pada tingkat makro, biaya yang berhubungan dengan kehilangan seperti itu, seumpama meningkatnya pekerja yang tidak hadir, meningkatnya biaya pelatihan, pendapatan yang berkurang, dan sumber daya yang seharusnya dipakai untuk aktivitas produktif terpaksa dialihkan pada perawatan kesehatan, waktu yang terbuang untuk merawat anggota keluarga yang sakit, dan lainnya,juga akan meningkat.

2. Dampak Terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan
Tingginya tingkat penyebaran HIV dan AIDS pada kelompok manapun berarti bahwa semakin banyak orang menjadi sakit, dan membutuhkan jasa pelayanan kesehatan. Perkembangan penyakit yang lamban dari infeksi HIV berarti bahwa pasien sedikit demi sedikit menjadi lebih sakit dalam jangka  aktu yang panjang, membutuhkan semakin banyak perawatan kesehatan. Biaya langsung dari perawatan kesehatan tersebut semakin lama akan menjadi semakin besar. Diperhitungkan juga adalah waktu yang dihabiskan oleh anggota keluarga untuk merawat pasien, dan tidak dapat melakukan aktivitas yang produktif. Waktu dan sumber daya yang diberikan untuk merawat pasien HIV dan AIDS sedikit demi sedikit dapat mempengaruhi program lainnya dan menghabiskan sumber daya untuk aktivitas kesehatan lainnya. Penelitian yang dilakukan oleh John Kaldor dkk pada tahun 2005 memprediksi bahwa pada tahun 2010, bila upaya penanggulangan tidak ditingkatkan maka 6% tempat tidur akan digunakan oleh penderita AIDS dan di Papua mencapai 14% dan pada tahun 2025 angka – angka tersebut akan menjadi 11% dan 29%. Meningkatnya jumlah penderita AIDS berarti meningkatnya kebutuhan ARV. Rusaknya sistem kekebalan tubuh telah memperparah masalah kesehatan masyarakat yang sebelumnya telah ada yaitu tuberkulosis. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kejadian TB telah meningkat secara nyata di antara kasus HIV. TB masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia dimana setiap tahunnya ditemukan lebih dari 300.000 kasus baru, maka perawatan untuk kedua jenis penyakit ini harus dilakukan secara bersamaan.

3. Dampak Terhadap Ekonomi Nasional
Mengingat bahwa HIV lebih banyak menjangkiti orang muda dan mereka yang berada pada umur produktif utama (94% pada kelompok usia 19 sampai 49 tahun), epidemi HIV dan AIDS memiliki dampak yang besar pada angkatan kerja, terutama di Papua. Epidemi HIV dan AIDS akan meningkatkan terjadinya kemiskinan dan ketidak seimbangan ekonomi yang diakibatkan oleh dampaknya pada individu dan ekonomi. Dari sudut pandang individu HIV dan AIDS berarti tidak dapat masuk kerja, jumlah hari kerja yang berkurang, kesempatan yang terbatas untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih baik dan umur masa produktif yang lebih pendek. Dampak individu ini harus diperhitungkan bersamaan dengan dampak ekonomi pada anggota keluarga dan komunitas. Dampak pada dunia bisnis termasuk hilangnya keuntungan dan produktivitas yang diakibatkan oleh berkurangnya semangat kerja, meningkatnya ketidakhadiran karena izin sakit atau merawat anggota keluarga, percepatan masa penggantian pekerja karena kehilangan pekerja yang berpengalaman lebih cepat dari yang seharusnya, menurunnya produktivitas akibat pekerja baru dan bertambahnya investasi untuk melatih mereka. HIV dan AIDS juga berperan dalam berkurangnya moral pekerja (takut akan diskriminasi, kehilangan rekan kerja, rasa khawatir) dan juga pada penghasilan pekerja akibat meningkatnya permintaan untuk biaya perawatan medis dari pusat pelayanan kesehatan para pekerja, pensiun dini, pembayaran dini dari dana pensiun akibat kematian dini, dan meningkatnya biaya asuransi. Pengembangan program pencegahan dan perawatan HIV di tempat kerja yang kuat dengan keikutsertaan organisasi manajemen dan pekerja sangatlah penting bagi Indonesia. Perkembangan ekonomi akan tertahan apabila epidemi HIV menyebabkan kemiskinan bagi para penderitanya sehingga meningkatkan kesenjangan yang kemudian menimbulkan lebih banyak lagi keadaan yang tidak stabil. Meskipun kemiskinan adalah faktor yang paling jelas dalam menimbulkan keadaan resiko tinggi dan memaksa banyak orang ke dalam perilaku yang beresiko tinggi, kebalikannya dapat pula berlaku – pendapatan yang berlebih, terutama di luar pengetahuan keluarga dan komunitas – dapat pula  menimbulkan resiko yang sama. Pendapatan yang besar (umumnya tersedia bagi pekerja terampil pada pekerjaan yang profesional) membuka kesempatan bagi individu untuk melakukan perilaku resiko tinggi yang sama: berpergian jauh dari rumah, pasangan sex yang banyak, berhubungan dengan PS, obat terlarang, minuman keras, dan lainnya.

4. Dampak Terhadap Tatanan Sosial
Adanya stigma dan diskriminasi akan berdampak pada tatanan sosial masyarakat. Penderita HIV dan AIDS dapat kehilangan kasih sayang dan kehangatan pergaulan sosial. Sebagian akan kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan yang pada akhirnya menimbulkan kerawanan sosial. Sebagaian mengalami keretakan rumah tangga sampai perceraian. Jumlah anak yatim dan piatu akan bertambah yang akan menimbulkan masalah tersendiri. Oleh sebab itu keterbukaan dan hilangnya stiga dan diskriminasi sangat perlu mendapat perhatian dimasa mendatang.

K. AIDS dimata dunia



Sahabat sekalian, bagaimana ya pandangan orang orang di dunia terhadap AIDS, banyak dari kita yang beranggapan orang dengan HIV AIDS itu berbahaya, dan patut dijauhi, bahkan ada yang mengganggap  itu adalah penyakit kutukan, padahal sebenarnya mereka, orang dengan HIV AIDS, juga perlu support kawan. United nation dan dunia merealisasikan supportnya dengan membangun UNAIDS. Dan masih banyak lagi, bagaimana denganmu ? apa sikapmu terhadap para penderita AIDS ?

Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.
Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, ia mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internas.
 Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva, Swiss. Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Pgoram AIDS Global (kini dikenal sebagai UNAIDS). Dr. Mann menyukai konsepnya, menyetujuinya, dan sepakat dengan rekomendasi bahwa peringatan pertama Hari AIDS Sedunia akan diselenggarakan pada 1 Desember 1988.ional dan yayasan amal di seluruh dunia.
Joint United Nations Programme on HIV and AIDS, atau UNAIDS, adalah pendukung utama untuk aksi global terhadap epidemik HIV yang cepat, luas dan terkoordinasi. Misi UNAIDS adalah untuk memimpin, memperkuat dan mendukung respon yang meluas terhadap HIV dan AIDS yang termasuk mencegah transmisi HIV, menyediakan fasilitas dan dukungan untuk orang yang sudah terlanjur hidup dengan virus, mengurangi kerentanan seseorang dan komunitas terhadap HIV dan mengurangi dampak epidemik.
Fakta :
ü  UNAIDS bermarkas di Jenewa, Switzerland, dan direktur pertamanya adalah Dr. Peter Piot.
ü  Symbol pita merah digunakan secara international untuk melambangkan perang terhadap
AIDS.


L. bagaimana pandangan islam terhadap AIDS?

AIDS adalah suatu penyakit akibat perbuatan yang dibenci ALLAH SWT, AIDS sendiri tidak ada hokum  pasti, hanya saja perbuatan seperti prilaku seks bebas yang menyimpang seperti Homo atau  lesbian, yang sering mendatangkan virus ini, hukumnya haram. Tidak mengeherankan lagi AIDS telah menjadi berita yang menggemparkan seluruh dunia, selain Karena obat yang menyembuhkan belum ada, tetapi juga penyebaran virus ini terjadi sangat cepat perihal seks bebas yang menyimpang terus dilakukan oleh masyarakat.
Di beberapa Negara pernikahan sesama jenis tidak lagi di anggap tabu, bahkan mereka memperkuat pernikahan tersebut dengan adanya undang-undang yang mengesahkan pernikahan sejenis di Negara mereka. Lain halnya di Indonesia, pernikahan sejenis memang tidak sesuai dengan hukum di Indonesia dan tak ada yang mengesahkannya, tetapi perilaku seks bebas yang tidak terikat hukum pun menjadi marak di kalangan masyarakat kita, baik lawan jenis maupun sesame jenis, hal ini tercermin pada masa Nabi Luth As, yang sesuai pada firman ALLAH SWT:

·               “Dan(kami telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu melakukan perbuatan keji?”, sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama laki-laki bukan kepada perempuan. Kemu merupakan kaum yang melampaui batas. “usir mereka (Luth dan pengikutnya) dari negeri ini. kemudian kami selamatkan dan pengikutnya kecuali istrinya. Dan kami hujani mereka dengan hujan batu.” (surah al-A’raf ayat:80-84)


·         “sebenarnya ALLAH telah memperlihatkan bekas-bekas tentang peristiwa kejadian sebagai contoh teladan bagi mereka yang suka memikirkan. Karena kaum Luth adalah orang yang bergelimang dengan kejahatan dan kemungkaran. Mereka suka melakukan perbuatan yang keji yaitu laki-laki kawin dengan laki-laki dan mereka tidak suka kawin dengan perempuan. Sehingga ALLAH melaknat kaum tersebut dengan menghancurkan negeri tersebut. Negeri tersebut dihancurkan dikarenakan perbuatan kaum Luth itu” firman ALLAH dalam AL-Qur’an


·         Lagi diberi tanda pada sisi tuhan engkau. Tiadalah siksa itu terjadi kecuali untuk orang yang aniaya. (surah Hud ayat:83)

ولا تقـربوا الزنا إنه كان فاحشة وساء سبيـلا

·         ·         “ Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”. ( QS. Al-Isra’: 32).


·         ” Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barang siapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa (itu)”. ( QS. An-Nur: 33).

·         “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (terj. Qs: An-Nuur; 30).

Islam melarang berdua-duaan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan dalam satu tempat tanpa kehadiran seorang mahram. Nabi SAW bersabda : “Ketika seorang laki-laki (pergi) berduaan dengan seorang wanita, maka setan menjadi orang ketiganya di sana.” Dalam Islam, campur baur bebas antara laki-laki dan wanita tanpa adanya keperluan dan kepentingan syar’i adalah terlarang. Islam memandang seks bebas sebagai sebuah malapetaka besar.

·         “…dan janganlah kamu datangi perbuatan keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi….” (terj. QS :Al-An’am; 151).

Dari ayat di atas, Allah swt menjelaskan kepada hambanya, bahwa segala bentuk perbuatan mendekati kepada zina (main perempuan) pelacuran dan seterusnya itu dilarang. Sebagai akibat dari perbuatan di atas adalah munculnya penyakit HIV-AIDS yang hingga sekarang belum ditemukan obatnya.

Seperti Firman ALLAH, dapat kita ambil kesimpulan bahwa AIDS pun terjadi karena ulah manusia sendiri, tetapi bagaimanapun ALLAH tidak akan memutus rahmatnya kepada hambanya yang mau bertaubat, begitu indahnya Islam ketika kita mau mengikuti jalan yang benar.
Dengan adanya penyakit AIDS kita sebaga hambanya diingatkan untuk selalu memikirkan apa yang akan kita lakukan, Bertaubatlah hai hamba ALLAH, karena ALLAH tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali diturunkan pula obatnya, kecuali penyakit satu (pikun) Islam memberikan tuntunan dalam pengobatan HIV /AIDS secara fisik, psikis dan sosial. Secara fisik melalui medis dan sejenisnya, walaupun masih dalam tahap vaksin bukan obat penyembuh hanya penghamabat, untuk melambatkan virus tersebut, teknologi saat ini yaitu ARU (Anti Retro Viral) dan secara psikis melalui kesabaran, taubat, tagarrubilallah(dzikirullah dan berdo’a). sedangkan secara sosial melalui penerimaan dan dukungan penuh yaitu dari masyarakat terutama keluarganya.

Jadi, jelaslah bahwa Islam telah mengatur semuanya dalam AL-Qur’an sebagai petunjuk agar kita tetap selalu dijalan ALLAH SWT. Karena telah banyak kejadian dan peristiwa yang di kisahkan oleh AL-Qur’an lewat nabi-nai dan rasul-rasul ALLAH. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang sholeh. AMIN YA RABBAL ALAMIN.

.................................................................................................................................................................


Generasi muda adalah generasi yang baru saja menginjakkan kakinya di dunia dewasa. Pada umumnya mereka masih mencari jati diri sebagai manusia yang ingin dianggap dewasa. Sehingga setiap langkah yang diambil pada umumnya cenderung mencoba – coba karena sifat keingintahuan manusia terhadap hal – hal yang dianggap baru. Jika ternyata langkah yang mereka ambil salah tentunya akan berakibat sangat fatal.

Hal-hal tersebut adalah masa-masa rawan yang merupakan langkah awal yang sangat harus diwaspadai oleh generasi muda. Generasi muda juga sangat mudah terbujuk oleh hasutan orang-orang di sekitarnya. Selain itu generasi muda adalah masa di mana persahabatan adalah segalanya, dan melakukan sesuatu bersama, jadi apabila salah satu dari mereka ada yang memakai narkoba maka teman lainnya akan penasaran dan akhirnya mereka mencoba juga. Dimana narkoba sangatlah dekat kaitanya dengan miras, rokok, dan seks bebas yang menyebabkan HIV/AIDS .

Pada umumnya pengguna narkoba dengan jarum suntik adalah jenis ketergantungan yang paling banyak digunakan oleh kaum muda. Dan cara ini pulalah yang paling berpeluang terhadap penularan virus HIV/AIDS, sehingga banyak tunas – tunas bangsa yang layu sebelum berkembang dan akhirnya memudarkan harapan untuk menjadi penerus bangsa.


Dengan adanya informasi dan ilmu ilmu ini, penulis harap, kita generasi generasi muda tidak mudah terprovokasi dan bijak dalam menggunakan masa mudanya. - Jangan biarkan masa mudamu  merusak masa depanmu - . Say no to drugs, free sex, and fight AIDS!

Sebagai penutup akan saya lampirkan beberapa foto penderita AIDS, maaf jika ada salah kata, 
salam kami, WASSALAMUALAIKUM WR. WB.










REFERENSI


1 comment:

  1. terima kasih pembahasan yang menarik dan berguna bagi perkembangan ilmu medis cara klaim asuransi prudential

    ReplyDelete